Pendampingan Penyusunan Paket Wisata Tematik Di Desa Wisata Banaran, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.36276/jap.v5i1.544Keywords:
Tour Package, Thematic, Village Tourism, PriceAbstract
Assistance in the preparation of thematic tour packages in Desa Wisata Banaran, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Banaran Tourism Village is a newly established tourism village in 2023. The management of Banaran tourism village still has many constraints, especially in the preparation of tourism village packages as the main product of tourism villages. The tourism village preparation assistance program aims to increase the capacity of tourism village managers to develop thematic tour packages that can attract tourists. The assistance is carried out through five stages, namely lectures, simulations, practices, trials, and monitoring and evaluation. The assistance in preparing tour packages resulted in the identification and mapping of tourism potential in the form of tourist objects and homestays. The identification data became a reference in developing thematic tour packages with profitable prices. The tour package preparation assistance program produced six thematic tour packages, namely nature, culture, culinary, history, education, and artificial.
References
Afriza, L., Darmawan, H., & Riyanti, A. (2020). Pengelolaan Desa Wisata Di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 5(3), 306-315
Alfiah, S., Andriani, J., Lesmana, R., Sunardi, N., & Furyanah, A. (2019). Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Pada Desa Cimanggu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat ( Studi Kasus Pada Curug Paok dan Bukit Pasir Jaka). Abdi Masyarakat Humanis, 1(1), 21–28.
Anitah, W. (2007). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Arida, I. N. S., & Pujani, L. K. (2017). Kajian Penyusunan Kriteria-Kriteria Desa Wisata Sebagai Instrumen Dasar Pengembangan Desawisata. Jurnal Analisis Pariwisata, 17(1), 1–9. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jap/article/view/36389
Berdesa. (2017). Desa Harus Memenuhi Syarat Ini Untuk Jadi Desa Wisat. https://www.berdesa.com/desa-harus-memenuhi-syarat-jadi-desa-wisata/
Daryanto. (2013). Strategi Tahapan Mengajar dan Bekal Keterampilan Dasar bagi Guru. Bandung: CV Yrama Widya.
Dewi, M.H.U., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2), 129–139. https://doi.org/10.22146/kawistara.3976
Dewi, N. G. A. S., & Dewi, L. G. L. K. (2016). Paket Wisata Pedesaan “Become Pangsanian” Di Desa Wisata Pangsan, Petang,
Badung. Jurnal Analisis Pariwisata, 1–17. https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/9593
Ensiklo. (2019). Konsep Pengembangan Desa Wisata. http://ensiklo.com/2019/10/21/pengertian-desa-wisata/
Gumelar, S. (2010). Konsep Pengembangan Kawasan Agrowisata. Hand Out Mata Kuliah Concept Resort And Leisure,
Strategi Pengembangan Dan Pengelolaan Resort And Leisure. http://file.upi.edu.gumelar_s.go.id
Halloway., & Humpreys. (2019). Pengertian Paket Wisata. Yogyalarta: UGM.
Jannah, H. R., & Suryasih, I. A. (2019). Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Mas, Ubud. Jurnal Destinasi
Pariwisata, 7(1), 77. https://doi.org/10.24843/jdepar.2019.v07.i01.p12
Junaid, I. (2023). Tantangan dan Strategi Pengelolaan Desa Wisata: Perspektif Peserta Pelatihan Pariwisata. Journal of
Mandalika Review, 2(2). https://doi.org/10.55701/mandalika.v2i2.87
Juono, R. (2012). Metode Pembelajaran. http://juonorp.blogspot. com/2013/05/metode-pembelajaran.html
Laksana, S. (2013). Bentuk – Bentuk Partisipasi Masyarakat Desa dalam Program Desa Siaga Bandung Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik, 1(1), 56–67.
Nizar, S., & Hasibuan, Z. (2011). Membangun Kerangka Pendidikan Ideal Perspektif Rasuullah. Jakarta: Kalam Mulia.
Nurhaliza., Lestari, E. T., & Irawani, F. (2021). Analisis Metode Ceramah dalam Pembelajaran IPS Terpadu di Kelas VII SMP Negeri 1 Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pendidikan Sejarah, Budaya Sosial, 1(2), 11–19.
Nuriata. (2014). Paket Wisata dan Penyusunan Penghitungan Harga. Bandung: Alfabeta.
Oka, A. Y (2011). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Purwanggono, D. (2017). Konsep Desa Wisata. Surakarta: Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid.
Saud, U. (2010). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. (2011). Metode Penelitian Pendid. Bandung: Remaja Rosadakarya.
Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Suyitno. (2001). Perencanaan Wisata. Yogyakarta: Kanisius.
Tosun. (2006). Expected Nature of Community Participation in Tourism Development. Turkey: School of Tourism and Hotel Management, Mustafa Kemal University.
Totok, M & Poerwoko, S. (2013). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Trisnawati, A. E., Wahyono, H., & Wardoyo, C. (2018). Pengembangan Desa Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Pendidikan, 3(1), 29–33. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/
Uno, H. (2017). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Utama, G. B. (2014). Pengantar Industri Pariwis. Yogyakarta: Deepublish.
Wiguna, G., Munawar, W., & Untung, S. (2014). Metode Praktik Pada Pembelajaran Vokasional Otomotif Bagi Peserta Didik Difabel. Journal of Mechanical Engineering Education, 1(2), 261–267.
Oka, A. Y. (2010). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Zebua. (2016). Inspirasi Pengembangan Pariwisata Daerah, edisi revisi, cetakan1. Yogyakarta: Deepublish.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ani Wijayanti, Emmita Devi Hari Putri, Izza Ulumuddin Ahmad Asshofi, Emik Rahayu, Atun Yulianto, Yulianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Holder is the Author