Ambivalensi Pengembangan Potensi Wisata

Minimnya Inisiatif dan Kesadaran Masyarakat Lokal Menjadi Motor Penggerak Pengembangan Sungai Aeksiegaon

Authors

  • Wensdy Sitindaon IAKN Tarutung
  • Elvri Teresia Simbolon IAKN Tarutung
  • Frainskoy Rio Naibaho IAKN Tarutung
  • Priska Silaban IAKN Tarutung
  • Tio Minar Panjaitan IAKN Tarutung

Keywords:

pengembangan, pemberdayaan, daerah aliran sungai, masyarakat lokal

Abstract

Ambivalensi Pengembangan Potensi Wisata:Minimnya Inisiatif dan Kesadaran Masyarakat Lokal Menjadi Motor Penggerak Pengembangan Sungai Aeksiegaon. The district government's dilemma of watershed development (DAS) is related to management authority. According to the law, watershed management is entirely left to the central and provincial governments. In several districts with rivers, lakes or other water areas, it is difficult to intervene in policies, programs and budget funds for the development of water areas. In this study, the Aeksigeaon river tourist attraction is located right in the middle of Tarutung City. Its strategic position in the middle of the city tends to look neglected and has not managed to become a superior tourist attraction in Tarutung City. Local communities adjacent to the Aeksigeaon river also rarely receive training, tourism development assistance and funding from the District Government. This condition complicates the attraction of the Aeksigeaon river because there is no presence from the local community, local government or private sector that specifically manages it optimally. This study emphasizes that the empowerment of local communities can be a driving force for developing Aeksigeaon river tourism objects. This study uses qualitative research with data collection through interviews and direct observation with local communities, traders and related government agencies.

References

A.S.L.P.Putri, I. (2016). Peran Sungai Pattunuang dalam Pengembangan Ekowisata di Obyek Wisata Alam Pattunuang Assue, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah 2016 Jilid 1 Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan, 1(1), 362–367.

Anak Agung Putu Agung, N. N. B. A. (2013). Strategi Pengembangan Muara Sungai Yeh Matan Sebagai Objek Wisata Air Di Desa Tegal Mengkeb Kecamatan Selemadeg Timur Kabipaten Tabanan. Jurnal Bumi Lestari, 13(2), 297–306.

Andrasmoro, D. (2018). Peran Waterfront City Pada Industri Pariwisata Taman Alun Kapuas Kota Pontianak. JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi Dan Pembelajaran Geografi, 3(1), 36. https://doi.org/10.31851/swarnabhumi.v3i1.1709

Aryani, N., Ariyanti, D. O., & Ramadhan, M. (2020). Pengaturan Ideal tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Indonesia (Studi di Sungai Serang Kabupaten Kulon Progo). Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 27(3), 592–614. https://doi.org/10.20885/iustum.vol27.iss3.art8

Azwar, H. (2017). Potensi Pengembangan Daya Tarik Wisata Di Destinasi Pariwisata Ikan Sakti Sungai Janiah Kecamatan Baso Kabupaten Agam. In Jurnal Pendidikan Dan Keluarga, 9(1), 54. https://doi.org/10.24036/jpk/vol9-iss1/45

Badan Pusat Statistik Tapanuli Utara. (2019).

Creswell, J. W. (2008). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (pp. 1–295). SAGE Publications Ltd.

Darsiharjo, Kastolani, W., & Nayoan, G. N. P. (2016). Strategi Pengembangan Wisata Minat Khusus Arung Jeram Di Sungai Palayangan. Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure, 13(1), 24–35.

Dian, M., Mukti, L., Makmur, M., & Adiono, R. (2016). UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( Studi Di Kawasan Objek Wisata Selomangleng Kota Kediri ). Jurnal Administrasi Publik, 3(11), 1797–1803.

Irsyad, M. (2020). Kondisi Potensi Wisata di Ekowisata Sungai Mudal Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 4(1), 29–39. https://doi.org/10.34013/jk.v4i1.36

Joo, D., Woosnam, K. M., Strzelecka, M., & Boley, B. B. (2020). Knowledge, empowerment, and action: testing the empowerment theory in a tourism context. Journal of Sustainable Tourism, 28(1), 69–85. https://doi.org/10.1080/09669582.2019.1675673

, D. P., Supriyono, B., & Hanafi, I. (2013). Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Usaha Ekonomi (Studi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto). Jurnal Administrasi Publik, 1(4), 9–14.

Kusriantari Fenny A, Refranisa, A. M. H. (2020). Satu Atraksi Wisata Pada Kampung Ekowisata Keranggan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(), 349–355.

Muftadi, A. (2017). Pengembangan Desa Wisata Dan Potensinya Di Kabupaten Pangandaran. AdBispreneur, 2(2), 117–124. https://doi.org/10.24198/adbispreneur.v2i2.13163

Neuman, W. L. (2002). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. In Teaching Sociology (7th ed., Vol. 30, Issue 3). Pearson Education Limited. https://doi.org/10.2307/3211488

Pauziah, P. (2017). Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. JOM FISIP, 53(9), 1689–1699.

Purnaya, I. G. K. (2018). Implementasi Kebijakan Pemerintah Terhadap Penataan Sungai Badung Dalam Upaya Pengembangan Pariwisata di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 8(), 1–8.

Putryanda, Y. (2018). Melestarikan Bekantan: Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Desa Sungai Rutas, Kabupaten Tapin. Jurnal Kebijakan Pembangunan, Volume 13, 115–121.

Qonita Putri Mulya, G. Y. (2018). Analisis Pengembangan Potensi Kawasan Wisata Sungai Musi Sebagai Tujuan Wisata di Kota Palembang. Cakra Wisata, 19(2), 41–53.

Rahayu, I. (2021). Strategi Pengembangan Wisata Mangrove Sungai Ular di Kampung Bugis, Kota Tanjung Pinang. Jurnal Sosial dan Tekonologi (SOSTECH), 1.

Renaldy, A., Fithria, A., Aryadi, M., & Kehutanan, J. (2018). Perceptions and aspirations of tourist toward the development of tourist attractions in the village headwaters banyu loksado district headwaters south river. Jurnal Sylva Scienteae, 01(2), 171–183.

Riska Aprilia Ayuningtyas D, S. H. D. (2017). Strategi Pengembangan Pariwisata Lokal. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 10(1), 1–13. https://doi.org/10.22202/js.v3i1.1595

Saputra, A. D. (2021). Pengemasan Atraksi Wisata Susur Sungai Klegung dengan Menggunakan Pendekatan Potensi Wisata. Media Wisata, 18(1), 113–128. https://doi.org/10.36276/mws.v18i1.82

Simangunsong, B., Aritonang, H. D., Ariawan, S., Simanjuntak, H., & Harianja, R. (2021). Tanggung Jawab Gereja Membangun Gerakan Eco-literacy di Kaldera Toba UNESCO Global Geopark. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, 5(2), 262–275.

Sugiarto, E. C. (2019). Pariwisata, lokomotif baru penggerak ekonomi Indonesia.

Wisudawati, N. N. S. (2017). Pengembangan Daya Tarik Wisata Sungai di Kota Denpasar Melalui Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Sungai Loloan di Kawasan Mertasari, Sanur Kauh). Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 8().

Yuliyani, S. (2020). Upaya Warga Masyarakat Dusun Bembem Trimulyo Jetis Bantul Dalam Mewujudkan Sungai Opak Sebagaui Wisata Sungai (River Tourism). Hotelier Journal, 6, 12–22.

Downloads

Published

2022-08-09

How to Cite

Sitindaon, W., Simbolon, E. T. ., Naibaho, F. R. ., Silaban, P., & Panjaitan, T. M. (2022). Ambivalensi Pengembangan Potensi Wisata: Minimnya Inisiatif dan Kesadaran Masyarakat Lokal Menjadi Motor Penggerak Pengembangan Sungai Aeksiegaon. Media Wisata, 20(2), 271–286. Retrieved from http://jurnal.ampta.ac.id/index.php/MWS/article/view/366