Atraksi Pencaksilat Merpati Putih Sebagai Daya Tarik Wisata Dalam Upaya Melestarikan Warisan Budaya Indonesia

Authors

  • Sidiq Pramana Widagda Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta
  • Hermawan Prasetyanto Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA
  • Totok Suharto Badan PendidikanDan Pelatihan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
  • suselo Heru Yuwono Dinas Pertanian Batang

DOI:

https://doi.org/10.36276/mws.v20i1.316

Keywords:

cultural heritage, Pencak Silat, Merpati putih, Atraksi wisata

Abstract

ABSTRACT

Merpati putih is a pencak silat which is an original Indonesian cultural heritage that is very feasible to be preserved and developed. The existence of Merpati Putih has proven that this pencak silat school provides enormous benefits for fitness, health and the good name of the nation. This paper is carried out in order to explore data and information regarding the history of the development of PPS Merpati Putih, and how the development of Merpati Putih Pencak Silat as a cultural attraction and how to maintain it so that it becomes a martial art as it emerged. With a descriptive literature method, this paper was developed through a qualitative approach, where various data are collected, studied, reduced, described, analyzed, then interpreted. From the research conducted, it can be concluded that Merpati putih is a Pencak Silat of the Empty Hand (Betako) Martial Arts which has existed since the first colonial period, then de facto and de jure was inaugurated on April 2, 1963 in Yogyakarta. Merpati Putih is one of the pencak silat schools that originated from the Mataram Sultanate and then developed to become a member of IPSI, the Martial Arts Federation for World Peace (MAFWP), and the International Pencak Silat Federation or Persilat (International Pencak Silat Federation). Merpati Putih has been used as a medium and medium in introducing Indonesia to the international scene. In many existing activities, there is always a positive content, in order to maintain and develop Merpati Putih pencak silat as a cultural heritage from the ancestors of the Indonesian nation.

 

Key words: pencak silat, white dove, cultural heritage

 

References

Alexander, H., Chambers, Q., Draeger, D.F. (1972). Pentjak-Silat, the Indonesian Fighting Art. Tokyo & California: Ko- dansha International, Ltd

Amaliah, A.D. (2015). Olah Nafas dalam Merpati Putih. http://merpatiputih.lk.ipb.ac.id/2015/11/25/olah-nafas-dalam-merpati-putih/. Diakses tanggal 17 April 2021.

Banurea, M. (2014). Parangkusumo Bakal Dipenuhi Merpati Putih. https://www.kompasiana.com/suarasaktibanurea/54f93932a3331112678b4b5b/parangkusumo-bakal-dipenuhi-merpati-putih. Diakses tanggal 20 Juni 2019. Diakses tanggal 16 April 2021.

Faradina. (2018). Merpati Putih, Perguruan Silat Asal Keraton yang Dikagumi Dunia. https://www.boombastis.com/kehebatan-merpati-putih/98227. Diakses tanggal 16 April 2021.

Frenki Y.P, (2018). Peningktan Vo2max Melalui Latihan Gerak Dasar Dan Olah Pernapasan Pencak Silat. Skripsi. Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Unifersitas Negeri Surabaya

https://www.kompasiana.com/aguswin/56bd315682afbd7d0ea03c19/10-perguruan-historis-pencak-silat?page=all. Diakses tanggal 15 April 2021.

Khunaefi, M.W. (2015). Pembentukan Karakter di Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih. Forum Ilmu Sosial. Vol. 42 No. 2. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/FIS. diakses tanggal 14 April 2021.

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Lambang PPS Betako Merpati Putih. https://id.wikipedia.org/wiki/Merpati_Putih. Diakses tanggal 12 April 2021.

Madiuntoday. (2018). PPS Betako Merpati Putih, Pencak Silat Keraton yang Mendunia. http://madiuntoday.id/2018/09/28/pps-betako-merpati-putih-pencak-silat-keraton-yang-mendunia/ .Diakses tanggal 17 April 2021.

Mardotillah, M & Zein, D.M. (2016). Silat: Identitas Budaya, Pendidikan, Seni Bela Diri, Dan Pemeliharaan Kesehatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 18 (2): 121-133.

Nursayyidah, A. (2019) Perancangan Informasi Kebugaran Merpati Putih Melalui Booklet. Other thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Ozi. (2018). Dansat-81 Kopassus: Kemampuan Beladiri Merpati Putih Dukung Pelaksanaan Tugas Prajurit Kopassus. http://majalahmiliter.co.id/dansat-81-kopassus-kemampuan-beladiri-merpati-putih-dukung-pelaksanaan-tugas-prajurit-kopassus-4170. Diakses tanggal 17 April 2021.

Pawito, (2008). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta. Pelangi Aksara

Peragaan Ilmu Merpati Putih oleh Kopassus. https://yudiweb.files.wordpress.com/2014/11/merpati-putih-kopassus-mp.jpg. diakses tanggal 15 April 2021.

Prayitno, S.H. (2016). Pencak Silat Merpati Putih dan Soft Diplomacy di New Caledonia. https://www.kompasiana.com/sugiyantohadi/571e3548f0927362098b458a. Diakses tanggal 13 April 2021.

Profil Pewaris dan Dewan Guru Merpati Putih (2013). http://merpatiputihub.blogspot.com/2013/12/profil-pewaris-dan-dewan-guru-merpati. Diakses tanggal 15 April 2021.

Rasyidah, A.F. (2015). Kepercayaan Diri Pada Tuna Netra (Studi Kasus Pengguna Ilmu Getaran Perguruan Pencak Silat Beladiri Tangan Kosong Merpati Putih). Jurnal Indigenous, 13,(1): 51-59.

Ratna, D. (2016). 7 Gerakan IPSI ini Harus Kamu Pelajari dalam Pencak Silat. https://www.merdeka.com/pendidikan/7-gerakan-ipsi-ini-harus-kamu-pelajari-dalam-pencak-silat.html. Diakses tanggal 13 April 2021.

Ratna, N.K. (2016). Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rudiyanto. (1992). Pemahaman Makna Merpati Putih: Telaan Secara Holistik.Tidak dipublikasikan.

Santosa, A.T. (2018). Pengaruh Latihan Gerak Dasar dan Latihan Pernafasan Merpati Putih Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Anggota UKM Pencak Silat Merpati Putih Universitas Negeri Malang. http://journal2.um.ac.id/index.php/sport-science/article/download/5270/2830. Diakses tanggal 15 April 2021.

Senjata Khas Merpati Putih. https://merpatiputih.ukm.ugm.ac.id/merpati-putih/senjata-khas/ Diakses tanggal 15 April 2021.

Seragam Silat Merpati Putih. https://pusakadunia.com/seragam-silat-merpati-putih/

Shamsuddin, S. (2005). The Malay Art Of Self-defense: Silat Seni Gayong. North Atlantic Books

Spyanawati, N.L.P. (2014). Hasil Belajar Jurus Tunggal Cabang Olahraga Pencak Silat. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13 (1): 13-22

Sumbangsih Merpati Putih pada Tuna Netra. http://mppalembang.blogspot.com/2013/04/sumbangsih-merpati-putih-pada-tuna-netra.html. Diakses tanggal 16 April 2021.

Suryo, E., & Sahid T.E. (2019). Memahami Makna Seni dalam Pencak Silat. Panggung, 29 (3)

Susanto, D. (tahun tidak diketahui). Pencak Silat. https://www.academia.edu/20422850/Pencak_Silat. Diakses tanggal 16 April 2021

Suwaryo. (2008). Peranan Organisasi Perguruan Seni Beladiri Pencak Silat Dalam Meminimalisir Kejahatan. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Dipenogoro Semarang. http://eprints.undip.ac.id/17800/1/Suwaryo.pdf

Tania, I. (2019). Beladiri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih: ANTARA Filosofi Awal Dan Situasi Aktual. Departemen Susastra dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran. https://www.researchgate.net/publication/333929584_beladiri_tangan_kosong_betako_merpati_putih_antara_filosofi_awal_dan_situasi_aktual

W.J.S. Poerwadarminta, (2010). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Win, A. (2016). 10 Perguruan Historis Pencak Silat. https://www.wikiwand.com/id/Ikatan_Pencak_Silat_Indonesia

Downloads

Published

2022-04-29

How to Cite

Pramana Widagda, S., Prasetyanto, H. ., Suharto, T., & Yuwono, suselo H. (2022). Atraksi Pencaksilat Merpati Putih Sebagai Daya Tarik Wisata Dalam Upaya Melestarikan Warisan Budaya Indonesia. Media Wisata, 20(1), 136–147. https://doi.org/10.36276/mws.v20i1.316