Pengembangan Desa Wisata Sidoakur dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sidokarto Godean, Sleman
DOI:
https://doi.org/10.36276/mws.v14i2.256Keywords:
desa wisata Sidoakur, pengembangan, pemberdayaan masyarakatAbstract
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang memiliki beragam suku, ras dan budaya. Keanekaragaman tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan potensi wisata. Potensi wisata yang pada saat ini banyak diminati oleh wisatawan adalah wisata minat khusus. Wisata minat khusus adalah salah satu wisata yang belum lama dikembangkan di Indonesia. Wisata minat khusus yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia khususnya di Yogyakarta adalah desa wisata yang mana Yogyakarta merupakan sebuah kota yang memiliki berbagia potensi wisata alam seperti pantai, pegunungan, air terjun dan lain sebagainya. Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptifmenganalisis hanya sampai pada taraf diskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Penelitian ini menitikberatkan pada sebuah desa wisata yang berada di Kabupaten Sleman yaitu sebuah desa wisata Sidoakur yang terletak di desa Sidoakur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa wisata Sidoakur ini memiliki potensi desa wisata budaya dan lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat. Bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan desa wisata Sidoakur adalah melalui pengembangan desa wisata dengan dukungan pemerintah. Hasil dari penelitian adalah usaha pemerintah kabupaten sleman dalam pengembangan desa wisata Sidoakur melalui bantuan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Mandiri Pariwisata. Pemberdayaan masyarakat yang terlihat dalam pengembangan desa wisata Sidoakur yaitu usaha perbaikan, pengelolaan dan pengembangan penghijauan, SPAH (Sistem Penyimpanan Air Hujan), serta perikanan dan pertanian.
References
Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fandeli, C. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Hasbullah, 2010. Teknologi tepat guna Agroindustri kecil Sumatera Barat IlmuPengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat. http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6a6. Diakses Pada Tanggal 20 Februari 2016
L. Neuman (1997), Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches in Social Works. New York: Columbia University
Mahadewi, E. Ni Made dan Rai Utama, I.G. Bagus. 2012. Metode Penelitian Pariwisata dan Perhotelan.Yogyakarta. Penerbit: CV Andi Offset.
Meyers, Koen&Zalukhu, Sukawati. (2009). Panduan Dasar Pelaksanaan Ekowisata. Jakarta: Unesco Office.
Nawawi, Hadari. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
Pitana, I Gde. dan Surya Diarta, I Ketut. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Zubaedi. (2007). Wacana Pembangunan Alternatif: Ragam Perspektif Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Ar- Ruzz.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.