Wisata Gastronomi

Studi Lupis Mbah Satinem sebagai Wisata Kuliner di Yogyakarta

Authors

  • Setyo Prasiyono Nugroho Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta
  • Noverinto Gilang Nuzul Ramadhan Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta
  • I Made Witara Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Keywords:

Wisata Gastronomi, Wisata Kuliner, Lupis, Kuliner Yogyakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis daya tarik lupis dari sisi rasa, aroma, tekstur dan cara penyajian lupis di lupis mbah Satinem sebagai wisata gastronomi di Yogyakarta. Populasi dan sampel dalam penenlitian ini yaitu lupis mbah Satinem. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Teknik purposive sampling dengan kriteria lupis mbah Satinen sudah berdiri sejak tahun 1963. Selain itu, lupis mbah Satinem merupakan lupis yang paling banyak dicari oleh para wisatawan karena pedagangnya sudah berusia 80 tahun. Metode pengambilan data dengan observasi, dokumentasi, wawancara mendalam dan studi Pustaka. Wawancara mendalam digunakan untuk mencari tahu mengenai proses, bahan yang digunakan serta alat dalam pembuatan lupis. Studi Pustaka digunakan untuk mempertegas hasil penemuan. Teknik analisis data dilakukan dengan pendekatan Milles dan Hubberman (2006), dimana tahapan tersebut antara lain reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa dalam proses pembuatan lupis mbah Satinem menggunakan bahan yang didapatkan dari pasar lokal. Proses pengolahan lupis, mbah Satinem masih menggunakan alat dan cara tradisional yaitu penggunaan dandang dan kayu bakar dalam proses pembuatannya. Selain itu, proses memotong lupis masih dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan benang bukan menggunakan pisau. Hal inilah yang menjadikan lupis mbah Satinem popular hingga saat ini.

Author Biographies

Setyo Prasiyono Nugroho, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Dosen, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Noverinto Gilang Nuzul Ramadhan, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Mahasiswa, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

I Made Witara, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Dosen, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

References

Agyeiwaah, E., Otoo, F. E., Suntikul, W., & Huang, W. J. (2019). Understanding Culinary Tourist Motivation, Experience, Satisfaction, and Loyalty Using a Structural Approach. Journal of Travel & Tourism Marketing, 36(3), 295-313. https://doi.org/10.1080/10548408.2018.1541775

Anggraeni, F. D., & Sumaryati, E. (2019). Sanitasi Peralatan Dan Penggunaan Pewarna Makanan Sintesis Pada Jajanan Tradisional (Cenil Dan Lupis) Di Kelurahan Arjosari Kota Malang. JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS" SOLIDITAS"(J-SOLID), 2(2), 76-83. https://doi.org/10.31328/js.v2i2.1346

Baroroh, H. F., Aini, L. Q., & Abadi, A. L. (2014). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Dan Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Terhadap Blood Disease Bacterium. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 2(2), 87-97. https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/97

Bhudiharty, S., Ratnasari, K., & Waluyo, S. D. (2019). Analisis Potensi Daya Tarik Wisata Gastronomi Di Kawasan Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat. Jurnal Industri Pariwisata, 1(2), 106-113. https://doi.org/10.36441/pariwisata.v1i2.20

Boyne, S., Hall, D., & Williams, F. (2003). Policy, Support and Promotion for Food-Related Tourism Initiatives: A marketing approach to regional development. Journal of Travel Tourism Marketing, 14(3-4), 131–154. https://doi.org/10.1300/J073v14n03_08

Marahimin, Hiang. (2011). Seri Masak Femina: Masakan Peranakan Tionghoa Semarang. Jakarta: Gaya Favorit Press.

Nasifah, R. (2017). Analisis Kandungan Boraks Pada Lontong Dan Kue Lupis Yang Dijual Di Tiga Pasar Tradisional Kota Semarang (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang). http://repository.unimus.ac.id/1251/

Paramitha, R. R. (2022). Fungsi, Makna, dan Nilai Dari Tradisi Bodo lopis di Desa Krapyak, Kota Pekalongan. Jurnal Adat dan Budaya Indonesia, 4(2), 81-86. https://doi.org/10.23887/jabi.v4i2.60177

Pratiwi, I., Bangun, D. V. B., & Turgarini, D. (2021). Teknologi Digital untuk Wisata Gastronomi. BARISTA: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata, 8(2), 37-45. https://doi.org/10.34013/barista.v8i2.324

Putri, K. A. (2019, December 17). Peningkatan Minat Terhadap Makanan Tradisional Melalui Modifikasi Topping Kue Lupis Bakar Kekinian. https://doi.org/10.31227/osf.io/7b6xk

Putri, K. A. (2019). Peningkatan Minat Terhadap Makanan Tradisional Melalui Modifikasi Topping Kue Lupis Bakar Kekinian. https://doi.org/10.31227/osf.io/7b6xk

Restu, D. W. (2023). Penerapan Teknologi Pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Rumah Makan Terfavorit Di Wilayah Bandar Lampung. Jurnal Teknologi Pintar, 3(3). http://teknologipintar.org/index.php/teknologipintar/article/view/381/366

Syamsidah, S., & Nahriana, N. (2020, October). Pembuatan Kue Lupis Dengan Substitusi Tempe. In Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Vol. 3, pp. 347-353). https://jurnal.yapri.ac.id/index.php/semnassmipt/article/view/211

Tanjung, A., Bintarti, S., & Nurpatria, E. (2022). Pengaruh Daya Tarik Wisata, Fasilitas, Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Kunjung Pada Situ Rawa Gede. IKRAITH-EKONOMIKA, 5(2), 146-156. https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/1325

Turgarini, D. (2018). Gastronomi Sunda Sebagai Daya Tarik Wisata di Kota Bandung. In Gastronomi Sunda Sebagai Daya Tarik Wisata di Kota Bandung. Universitas Gadjah Mada. https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/166978

W, C. J. (2010). Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, 3th, terjemahan Achmad Fawaid. Pustaka Pelajar

Published

2024-01-10

How to Cite

Nugroho, S. P., Ramadhan, N. G. N., & Witara, I. M. (2024). Wisata Gastronomi: Studi Lupis Mbah Satinem sebagai Wisata Kuliner di Yogyakarta . Prosiding Seminar Nasional Pariwisata, 2(1). Retrieved from https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/584