https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/issue/feed Prosiding Seminar Nasional Pariwisata 2024-01-12T09:08:27+07:00 Agnestasya Monica Putri Hendrajaya agneszhou888@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Prosiding Seminar Nasional Pariwisata</strong> diterbitkan oleh Lempaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat memuat naskah-naskah hasil peneltiian yang diseminarkan pada Seminar Nasional Pariwisata.</p> <p>Terbit setahun dua kali pada bulan Juni dan Desember.</p> <p><strong>Ruang Lingkup:</strong> kepariwisataan, perhotelan</p> https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/587 Upaya Meningkatkan Hunian Kamar pada Homestay di Desa Wisata Pulesari di Masa New Normal Covid-19 2024-01-10T07:14:16+07:00 Budi Hermawan budihermawan@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dan<br>strategi yang tepat dalam meningkatkan tingkat hunian <br>kamar pada homestay Desa Wisata Pulesari pada masa <br>pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata <br>Pulesari, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta<br>Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah <br>menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan <br>analisis SWOT. Penelitian ini menganalisis data <br>menggunakan Matriks IFAS dan EFAS, yang kemudian <br>dilanjutkan menjadi Kuadran SWOT, serta Matriks SWOT <br>sebagai alat analisis untuk mengetahui upaya dan strategi <br>yang dapat diterapkan untuk pengelola homestay Desa <br>Wisata Pulesari. Hasil dari penelitian ini berdasarkan <br>Kuadran SWOT, pihak pengelola homestay Desa Wisata <br>Pulesari sabaiknya menggunakan strategi Diversifikasi, <br>artinya pihak pengelola disarankan untuk segera <br>memperbanyak ragam strategi taktisnya. Strategi SO ini <br>mengkomunikasikan penerapan CHSES kepada calon <br>wisatawan sebagai upaya promosi homestay dan <br>memanfaatkan kerjasama dengan sponsor sebagai potensi <br>dari panorama desa dan atraksi desa untuk menarik <br>2| Tantangan Penguatan SDM Pariwisata di Era Adaptasi ...<br>perhatian kepada calon wisatawan. Sedangkan Strategi ST<br>mencakup pemanfaatan panorama desa yang masih asri dan <br>atraksi desa yang unik sebagai upaya merespon pesaing, <br>melakukan penawaran produk paket kepada kelompok <br>wisatawan dalam skala yang kecil serta Tamu yang <br>berkunjung harus menyertakan surat keterangan bebas <br>Covid-19. Jika strategi WO memfokuskan meningkatkan <br>promosi Desa wisata dengan memanfaatkan legalitas izin <br>untuk kegiatan berwisata, memanfaatkan lahan kosong <br>sebagai lahan parkir, Mengembangkan jenis porduk kamar <br>pada homestay dengan bantuan sponsor, sedangkan pada <br>strategi WT Membuat Early Warning System (EWS) terhadap <br>bencana alam dan meningkatkan kewaspadaan pada <br>pandemic Covid-19, serta penambahan papan penunjuk <br>jalan ke arah Desa Wisata</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/588 Analisis Business Performance Pelaku Wisata Bukit Matang Kaladan sebagai Pariwisata Unggulan di Desa Tiwingan Lama Kalimantan Selatan 2024-01-10T07:18:54+07:00 Syaiful Ade Septemuryantoro syaiful.ade@dsn.dinus.ac.id <p>Bukit Matang Kaladan sebagai salah satu alternatif wisata <br>unggulan di Desa Tiwingan Lama Kalimantan Selatan yang <br>mampu memberikan sumber pendapatan baru bagi <br>masyarakat sekitar, sehingga memerlukan perencanaan <br>dalam mengelola wisata tersebut, akan tetapi saat ini <br>terdapat permasalahan yaitu sejak penyebaran wabah virus <br>Covid-19 mengharuskan kegiatan wisata dihentikan untuk <br>sementara sehingga terjadi penurunan pendapatan <br>pengelolaan wisata pada daerah tersebut. Penelitian ini <br>mempunyai tujuan untuk mengetahui performa bisnis Bukit <br>Matang Kaladan dengan menggunakan metode analisa <br>Anova satu arah dengan taraf uji signifikansi 5% yang <br>disinergikan dengan analisa SWOT. Hasil penelitian <br>menunjukkan bahwa perfoma bisnis pelaku wisata di Bukit <br>Matang Kaladan masih sangat besar untuk dikembangkan <br>sebagai wisata alternatif pada era new normal.</p> 2024-01-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Syaiful Ade Septemuryantoro https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/589 Balanced Scorecard untuk Desa Wisata dengan Pendekatan Pariwisata Berkelanjutan 2024-01-10T07:22:26+07:00 Amelia Lintang Mahiswara amelialintangm@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menyusun indikator-indikator pengukuran kinerja bagi Desa Wisata Garongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyusunan indikator kinerja menggunakan rerangka Balanced Scorecard dengan mempertimbangkan tiga aspek pariwisata berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik analisis kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara <br />mendalam, diskusi, observasi, dan rekaman arsip. Hasil dari penelitian ini berupa indikator-indikator pengukuran kinerja yang disusun di dalam rerangka Balanced Scorecard.</p> 2024-01-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Amelia Lintang Mahiswara https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/599 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta 2024-01-12T03:40:31+07:00 Angela Ariani angelaariani@yahoo.com <p>Era globalisasi menuntut perusahaan melakukan berbagai sistem pengelolaan sumber daya manusia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Motivasi yang terdiri dari motive, expectaction dan incentive, terhadap Kinerja Karyawan Front Office di Royal Ambarrukmo Hotel. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan variabel motivasi yang diteliti dalam <br>penelitian ini terdiri atas 3 variabel (motive, expectation, incentive). Populasi yang diteliti sebanyak 35 responden pada bagian Front Office Department. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, kuesioner dan dokumentasi. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi terhadap kinerja digunakan teknik regresi <br>berganda. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji f pada ringkat kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa secara signifikan motivasi dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan sebesar 97.6% sedangkan sisanya 2.4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian Uji F atau penghitungan <br>secara keseluruhan yaitu F hitung &gt; F tabel (423.628&gt;2.91) maka disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang berarti bahwa Ha1 diterima. Hasil dari penghitungan uji t juga ada pegaruh secara parsial hal ini diketahui bahwa nilai motivasi yang terdiri dari Motive (3.220), Expectation (2.390), dan Insentive (5.319) lebih besar dati t tabel (2.03951). Dari hasil perhitungan masing-masing variabel diketahui nilai Insentive memiliki coefficient terbesar yaitu 0,513 dibandingankan dengan variabel lainnya. Hal ini menunjukan bahwa Ha2 diterima.&nbsp;</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/600 Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata Susur Kali Klegung 2024-01-12T04:05:09+07:00 Arif Dwi Saputra arifdsaputra@gmail.com <p>Dusun Klegung merupakan salah satu dusun yang berada di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Dusun Klegung dianugerahi sumber daya alam yaitu Kali Klegung yang memiliki potensi untuk dikembangkan wisata. Saat ini, Dusun Klegung sedang mengembangkan wisata Susur Kali Klegung atau jelajah sungai Klegung. Munculnya ide pengembangan wisata Kali Klegung tidak lain berasal warga <br>Dusun Klegung sendiri. Partisipasi masyarkat memiliki pengaruh besar terhadap pengembangan wisata Kali Klegung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat Dusun Klegung yang sudah dilakukan dalam pengembangan wisata Susur Kali Klegung beserta upaya yang dilakukan guna meningkatkan partisipasi masyarakat Dusun Klegung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskirptif kualitatif. Berdasarkan sifat datanya, penelitian ini menggunakan data kualitatif karena data yang diperoleh tidak bernilai numerik atau nilainya bukan angka. Data yang telah didapatkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan teori system dan mekanisme 8 tingkat partisipasi masyarakat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat Dusun Klegung berada pada tingkatan Tokenism. Dalam pelaksanaan partisipasi masyarakat di Dusun Klegung terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti kurang kekompakan, kurangnya motivator penggerak, dan keterbatasan SDM.</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/602 Pengaruh Disiplin Kerja, Promosi Jabatan, dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai pada Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta 2024-01-12T04:24:08+07:00 Budi Santoso budi.santoso6808@gmail.com <p>Penelitian ini dilakukan di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai yang mengalami penurunan karena banyak pelanggaran kedisiplinan. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana promosi jabatan dan kompensasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 146 responden. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pimpinan maupun pegawai. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, namun sebelum dilakukan uji tersebut dilakukan dahulu uji validitas dan uji reliabilitas serta uji persyaratan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa peningkatan disiplin kerja, promosi jabatan dan kompensasi akan diikuti peningkatan kinerja pegawai, begitu pula sebaliknya. Hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan nilai F yang signifikan, dengan nilai korelasi determinasi adjusted R2 sebesar 0,733. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja, promosi jabatan dan kompensasi mempengaruhi secara nyata terhadap kinerja pegawai secara bersama-sama dengan keeratan hubungan sebesar 79,1%.<br>Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kinerja pegawai perlu adanya peningkatan disiplin kerja, adanya peluang dalam promosi jabatan dan pemberian kompensasi yang sesuai harapan pegawai.</p> 2024-01-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/604 Analisis Kepatuhan Wisatawan Milenial terhadap Protokol Kesehatan dan Adaptasi Kebiasaan Baru 2024-01-12T04:39:48+07:00 Deni Dwi Ananti denidda3@gmail.com Zahrotun Satriawati 2denidda3@gmail.com Eko Haryanto 3denidda3@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa respon dan kepatuhan wisatawan milenial terhadap penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatfif deskriptif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. <br>Kuesioner disiapkan dalam format google form dan disebar melalui media digital Whatsapp. Target populasi penelitian ini adalah kaum generasi milenial atau mereka yang lahir di antara tahun 1980 an hingga awal tahun 2000-an. Sejumlah 262 responden menjadi sampel dalam penelitian ini, dengan rentang usia antara 17 hingga 29 tahun, 68% didominasi oleh wanita dan 32 % laki-laki yang berasal dari 27 propinsi di Indonesia. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa partisipasi wisatawan generasi milenial dan kepatuhannya dalam penerapan protokol kesehatan sangat baik. Dilakukan dalam aktifitas keseharian maupun didestinasi wisata yang mereka kunjungi. Hal tersebut bisa menjadi sinyal yang baik untuk pemulihan sektor pariwisata, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, melalui media digital atau media sosial yang sangat lekat dengan kehidupan wisatawan generasi milenial.</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/605 Pengaruh Kualitas Produk, Pelayanan, dan Lokasi terhadap Kepuasan Customer Paket Pernikahan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta 2024-01-12T05:13:58+07:00 Enny Karmin enny.karmin@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh kualitas produk, pelayanan dan lokasi terhadap kepuasan customer dalam paket pernikahan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Metode penelitian ini adalah kuantitatif melalui dua kelompok variabel yaitu variabel bebas (independet variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas produk, tingkat pelayanan dan lokasi sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pembeli paket MICE termasuk di dalammnya adalah paket wedding/prewedding<br>selama masa pandemi Covid-19 yang ditawarkan dan dijual oleh Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Sample dalam penelitian ini berjumlah 98 responden. Instrumen untuk menggali data kepuasan customer paket pernikahan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Disamping itu ditemukan fakta bahwa lokasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. pada disi responden adalah kuesioner dalam bentuk <br>pernyataan (statement) yang sudah terukur melalui proses validitas dan reliabilitas instrumen. Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji regresi linier untuk mengukur secara simultan maupun partian melalaui uji t, uji F dan uji determinasi (R2). Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa rata rata kualitas produk, pelayanan dan lokasi terhadap kepuasan customer paket pernikahan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Disamping itu ditemukan fakta bahwa lokasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen.</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/606 Persepsi Wisatawan terhadap Produk Wisata Grand Maerakaca di Kota Semarang 2024-01-12T05:23:54+07:00 Francisca Ratna Ardanari fransiscaratna@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap produk wisata Grand Maerakaca di Kota Semarang. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini berfokus pada 4 indikator produk wisata yaitu Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas, dan Ancillary Services terhadap persepsi wisatawan di Grand Maerakaca. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan analisis yang digunakan adalah metode analisis data deskriptif prosentase. Populasi penelitian ini adalah wisatawan Grand Maerakaca dengan sampel sebanyak 100 responden dengan menggunakan purpsosive sampling dan accidental sampling dalam teknik pengambilan datanya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada wisatawan Grand Maerakaca secara langsung. Hasil analisis penelitian menunjukkan wisatawan menyatakan setuju terhadap produk wisata yang dimiliki Grand Maerakaca dengan melihat beberapa aspek produk wisata yaitu atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan ancillary services. Wisatawan puas dalam berkunjung ke wisata Grand Maerakaca dan memungkinkan kecenderungan akan berkunjung kembali.</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/607 Strategi Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Desa Wisata Jamu Kiringan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul 2024-01-12T05:32:19+07:00 Gilang Ahmad Fauzi gilangfauzzi@gmail.com <p>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan pariwisata pasca terbentuknya Desa Wisata Jamu Kiringan dan strategi pemasarandi Desa Wisata Jamu Kiringan serta kendala apa saja yang dihadapi dalam proses pemasarannya. Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Jamu Kiringan pada bulan Juni 2019-Juli 2019. Data penelitian diperoleh dari proses wawancara (interview) dengan 4 informan terdiri dari pengelola desa wisata, pejabat desa (tokoh masyarakat), masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pariwisata dan masyarakat yang tidak terlibat dalam kegiatan pariwisata. Pengambilan cuplikan (sampling) dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model Miles dan Huberman (reduksidata, penyajian data, verifikasi atau menarik kesimpulan), analisis IFAS EFAS, dan analisis matriks SWOT. Hasil penelitian ini<br>menunjukkan Desa Wisata Jamu Kiringan cukup berkembang dengan adanya perbaikan dan penambahan 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas), namun masih kurangnya kegiatan promosi dalam memasarkan atraksi dan produk yang dimiliki. Hasil perhitungan faktor internal nilai x adalah 0,1507 dan faktor eksternal y adalah 0,9557. Dari perhitungan tabel IFAS EFAS menunjukkan bahwa nilai x <br>dan nilai y sama-sama positifnya, sehingga posisi berada pada kuadran 1 pada analisis SWOT. Berarti dengan keadaan faktor ini menunjukkan bahwa Desa Wisata Jamu Kiringan berada pada posisi yang menguntungkan dimana Desa Wisata Jamu Kiringan memiliki kekukatan danpeluang yang dapat menutupi kelemahan dan ancaman yang ada dan sangat berpengaruh pada strategi pemasaran di Desa Wisata Jamu Kiringan. kuadran 1 menghasilkan strategi Strength – Opportunity (SO) dimana strategi yang tercipta antara lain membuat Taman Toga Raksasa yang berisi berbagai jenis tanaman jamu, meningkatkan kuantitas ekspor dan jaringan<br>kerjasama internasional, menawarkan atraksi dan produk jamu kepada pelaku wisata untuk bekerja sama, merancang website resmi desa wisata yang berisi informasi lengkap mengenai Desa Wisata Jamu Kiringan dan juga sistem pemesanan paket wisata online disitus website tersebut.&nbsp;</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/608 Multiplier Efek Kampung Industri Pariwisata Kasongan 2024-01-12T05:46:45+07:00 Nizar nizarfachri2@gmail.com <p>Kampung Industri Kasongan bagian dari salah satu kawasan (objek wisata) yang ada di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dipandang cukup potensial untuk meranik wisatawan baiak lokal maupun mancanegara. Tulisan ini didasarkan atas studi eksplorasi dengan metode kuestioner untuk memperoleh keterangan dari responden (pelaku industri, pekerja, maupun masyarakat umum), terkait dengan dampak ganda (multiplier effek) yang ditimbulkan akibat keberadaannya. Dari jawaban responden ditemukan bahwa adanya Kampung Industri Kasongan telah menciptakan dampak positif pada terciptanya; kesempatan kerja, kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan masyarakat (dampak ekonomi). Sedangkan pada aspek sosial (dampak sosial) telah mampu menggeser pola konsumsi, perilaku masyarakat dari kearifan lokal yang bernuasa kental dengan budaya Jogja menjadi budaya asing <br>dengan munculnya sikap individuaalis, pola konsumsi, perilaku sosial dll. Secara keseluruhan dapat direkomendasikan bahwa Kampung Industri ini akan menjadi sasaran wisatawan yang potensial bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/609 Desa Wisata Unggul dan Berkelanjutan dalam Perspektif Tourism Marketing 3.0 (Studi Kasus: Desa Wisata Pentingsari) 2024-01-12T07:40:17+07:00 Agung Sulistyo agungsulistyo@stipram.ac.id Fitria Noviati 2agungsulistyo@stipram.ac.id Rosalina Nur Annisa 3agungsulistyo@stipram.ac.id <p>Instrumen tourism marketing 3.0 telah banyak digunakan pariwisata dunia dalam menarik kunjungan wisatawan. Beberapa instrumen dari konsep tersebut di antaranya: technology change, political-legal change, economic change, socioculture change dan market change, dianggap mampu menciptakan daya tarik wisata yang unggul. Melihat keunggulan instrument tersebut, dapat diterapkan pada daya tarik wisata di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan konsep tourism marketing 3.0 pada desa wisata Pentingsari dalam upaya menciptakan daya tarik wisata yang unggul dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif melalui pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi kegiatan pemasaran desa wisata Pentingsari. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara yang dipadukan dengan konsep tourism marketing 3.0. Informan <br>yang dipilih berasal dari pengelola desa wisata Pentingsari yang membidangi masalah pemasaran dan digital. Pengolahan data dan analisa dilakukan menggunakan teknik Miles-Huberman melalui empat tahap: transkripsi wawancara, reduksi data, kategorisasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, instrument tourism marketing 3.0 belum sepenuhnya diterapkan oleh pengelola desa wisata Pentingsari. Penelitian ini menegaskan, diperlukan strategi serta kebijakan yang tepat dalam penerapan tourism marketing 3.0 sehingga tercipta daya tarik wisata yang unggul dan berkelanjutan.&nbsp;</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/610 Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Desa Wisata Tembi, Bantul, Yogyakarta dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan 2024-01-12T08:21:19+07:00 Fransisca Ratna Ardanari fransiscaratna@gmail.com <p>Penelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Desa Wisata Tembi, Bantul, Yogyakarta dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan”. Dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu penulis tentang bagaimana meningkatkan kedatangan wisatawan dengan menggunakan strategi komunikasi pemasaran terpadu, karena strategi komunikasi pemasaran terpadu memainkan peran penting dalam meningkatkan kedatangan wisatawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan pengaruh strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan oleh pengelola Desa Wisata Tembi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menguraikan secara deskriptif data primer dari wawancara dan pencarian data sekunder dari observasi dan dokumentasi untuk lebih memahami <br>fenomena yang terjadi dalam pemahaman yang menyeluruh dan mendalam tentang strategi komunikasi pemasaran terpadu pada pariwisata pedesaan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Desa Wisata Tembi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa wisata tembi secara keseluruhan menggunakan unsur komunikasi pemasaran terpadu. Meskipun implementasi elemen komunikasi <br>pemasaran terpadu secara keseluruhan belum optimaldalam hal ini pengunaan media internet dilaksanakan karena berbagai keterbatasan, tetapi elemen komunikasi pemasaran terpadu adalah untuk saling mendukung dan bekerja sama satu sama lain karena semuanya saling terkait dan tidak terpisahkan. Secara umum, layanan dan fasilitas yang tersedia di desa wisata tembi cukup berkualitas untuk memuaskan para wisatawan yang berkunjung.</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/611 Survei Pengaruh Kepadatan Transportasi Kawasan Malioboro terhadap Kunjungan Wisatawan 2024-01-12T08:33:31+07:00 Gunawan Yulianto gjulianto99@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan wisatawan terhadap citra dan mengetahui implementasi penetapan kebijakan pengaturan lalu lintas dalam meningkatkan citra Jalan Malioboro. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Di mana metode ini dengan cara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, interview (wawancara), kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka. Untuk pemeriksaan keabsahan data, menggunakan triangulasi, di mana data di peroleh dari sumber data primer dan data sekunder. Pengujian instrumen menggunakan analisis data interaktif yang terdiri dari reduksi data, <br>penyajian data dan verifiasi data. Hasil penelitian ini adalah Malioboro harus segera dibenahi oleh pemeritah kota dalam hal ini UPT Malioboro untuk terciptanya Malioboro yang nyaman sebagai daerah kunjungan pariwisata, lalu lintas dikawasan Malioboro menjadi tertib, menjadikan Malioboro sebagai tempat pariwisata rapi dan indah. Sehingga citra Malioboro sebagai kawasan wisata dan kawasan belanja semakin kuat.</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/612 Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Angkutan Bus Pariwisata Gege Transport dalam Masa Pandemi Covid-19 2024-01-12T08:42:41+07:00 Hari Rachmadi harri.rachmadi@gmail.com Yudi Setiaji 2harri.rachmadi@gmail.com <p>Pandemi Covid-19 yang terjadi di awal tahun 2020 membuat&nbsp; berbagai sektor usaha di Indonesia mengalami kerugian, terutama di sektor pariwisata. Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Angkutan Bus Pariwisata Gege Transport dalam Masa Pandemi Covid-19”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa angkutan bus Gege di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Untuk populasi penelitian ini adalah pelanggan jasa wisata angkutan gege yang menggunakan jasa angkutan gege selama masa pandemi Covid-19. Jumlah sampel penelitian yang digunakan 30 responden. Pengambilan sampel <br>menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel populasi dilakukan dengan teknik random tanpa melihat strata dalam populasi. Variabel dalam penelitian ini adalah harga (1), faktor kualitas (2), protokol kesehatan (3), dengan variabel yang terkait dengan keputusan konsumen menggunakan transportasi gege (Y). Untuk mengetahui pengaruh variabel tersebut diuji dengan teknik analisis regresi linier berganda dan diperoleh hasil Y = 1,974 + ( 0,387X1) + (0,599 X2) + (0,383 X3). Kemudian melalui uji F diperoleh hasil f hitung sebesar 4,529 dan nilai signifikansi 0,011 dan sebesar 2,98 sehingga &gt; atau sebesar 4,529 &gt; 2,98 disimpulkan bahwa 1 diterima dan 1 ditolak yang artinya secara simultan faktor-faktor tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa. Berdasarkan uji T diperoleh hasil nilai t hitung dari variabel harga sebesar -2.102 Kemudian variabel kualitas <br>pelayanan sebesar 3.371 dan variabel protokol kesehatan sebesar 1.386 dengan tingkat sig. semua variabel &lt; 0,05 kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 2,056. Berdasarkan uji T dapat disimpulkan bahwa 2 ditolak dan 2 diterima yang berarti variabel harga merupakan variabel yang tidak dominan dan tidak berpengaruh terhadap konsumen. Keputusan menggunakan jasa transportasi Gege. Hal ini terlihat dari perbandingan koefisien beta terendah dan nilai t hitung sebesar -0,387 atau -38,7% dan t hitung <br>sebesar -2,102</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/613 Pengembangan Makanan Tradisional Brongkos sebagai Produk Wisata Kuliner di Kabupaten Sleman 2024-01-12T08:57:21+07:00 Made Witara madedogen66@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan makanan tradisional brongkos sebagai produk wisata kuliner di Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang mana berusaha untuk mengetahui bagaimana pengembangan makanan tradisional brongkos sebagai produk wisata kuliner di Kabupaten Sleman. Penelitian ini <br>dilakukan pada warung brongkos: Warung Ijo Bu Padmo, Warung Brongkos Bu Sri, Warung Ijo Mbak Prih dan Warung Brongkos Tempel Asli, waktu penelitian 3 bulan, sumber data berupa data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi, sedangkan alat untuk menganalisa data yakni menggunakan Tringulasi Data. Berdasarkan hasil penelitian dihasilkan bahwa pengembangan brongkos sebagai produk wisata kuliner dapat dikembangkan melalui <br>2 cara yaitu adaptasi pengolahan seperti classical cooking, nouvele cuisine, fusion food, courtesy food dan peningkatan kualitas melalui presentation, taste and flavor, texture,temperature, color of food dan character of food. </p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 https://jurnal.ampta.ac.id/index.php/SNP/article/view/614 Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Wisata Pancoh 2024-01-12T09:08:27+07:00 Retno Moortrisari Widianingrum retnoningrum@gmail.com <p>Desa Wisata Pancoh merupakan salah satu Desa Wisata yang mengandalkan partisipasi masyarakatnya dalam membangun dan mengembangkan desa wisata, konsep ini di kenal sebagai Community Based Tourism (CBT). Bentuk dari CBT adalah melalui desa wisata yang menekankan masyarakatnya terlibatkan untuk pembangunan industri pariwisata. Penelitian dengan judul “Analisis Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Pancoh”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Pancoh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <br>metode deskriptif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan observasi, wawancara dan pengambilan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan Penglola Desa Wisata, Ketua Kelompok Pertanian, Ketua Kelompok Keagamaan dan juga Masyarakat Desa Wisata Pancoh. Berdasarkan analisis yang dilakukan hasil penelitian ini adalah terdapat tiga tahapan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Pancoh. Tahapan pertama yaitu perencanaan, Dalam tahapan-tahapan perencanaan terdapat <br>partisipasi masyarakat berupa buah pikiran yang dimana masyarakat memberikan saran dan juga berupa kritikan dalam mengambil keputusan mengenai pembentukan Desa Wisata Pancoh dan pengurusan terkait Pengembangan Desa Wisata Pancoh yaitu Pokdarwis Pancoh. Tahapan kedua yaitu pelaksanaan, pada tahapan-tahapan pelaksanaan juga terdapat partisipasi berupa buah pikiran yaitu pemberian ideide dan juga gagasan kreatif dan ide-ide perbaikan sarana dan prasarana terkait pengembangan Desa Wisata Pancoh. Selain itu terdapat juga bentuk partisipasi tenaga yaitu seperti kerja bakti, membersihkan jalan, pengerasan jalan, mencangkul, <br>membuat plang, membersihkan sungai, memasak untuk wisatawan dan juga menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan oleh wisatawan, bentuk partisipasi berupa keterampilan seperti peternak dan juga petani memandu wisatawan yang berkunjung di Desa Wisata Pancoh, bentuk partisipasi berupa harta dan benda seperti uang kas untuk kegiatan wisata, konsumsi untuk gotong royong dan juga rapat, pemberian berupa ban dan kayu, bentuk partisipasi berupa sosial. Tahapan ketiga yaitu evaluasi, Pada tahapantahapan evaluasi juga terdapat partisipasi masyarakat berupa pikiran dalam pemberian krtitik dan juga saran melalui rapat <br>yang dilakukan dalam tiga bulan sekali. Dan selain itu ada juga buku evaluasi home stay.</p> 2024-01-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024