Pengelolaan Wisata Air Berwawasan Kesehatan Pemetaan Kasus Leptospirosis Faktor Perilaku dan Lingkungan

Authors

  • Hendra Rohman Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
  • Amin Kiswantoro Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
  • Dinda Adelia Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36276/mws.v18i2.95

Keywords:

Leptospirosis, rats, water tourism, wisata air

Abstract

Community behaviour and environmental conditions are very potential for leptospirosis cases. The main source of transmission is strongly suspected to be in the vicinity of residential neighbourhoods that have standing water and the presence of rats. The aims to identify leptospirosis cases, behavioural and environmental factors for empowering the management of health-oriented water tourism. Method: Descriptive with cross-sectional design. Results: People bathing and washing clothes at water sources around the water attractions. The water swallowed while swimming or submerging the body has been contaminated with bacteria. Water tourism managers make efforts to minimize the breeding grounds of rats. Conclusion: Health-oriented management can develop the potential and attractiveness of tourists. A history of water travel can increase the risk of leptospirosis

Author Biographies

Hendra Rohman, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Dosen, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Amin Kiswantoro, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

Dosen, Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

Dinda Adelia, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

References

Aziz, T., & Suwandi, J. F. (2019). Leptospirosis: Intervensi Faktor Resiko Penularan. Medical Journal of Lampung University, 8(1), 232–236. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2325/2292

Azkha, N. (2007). Pembangunan Pariwisata Berwawasan Kesehatan di Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, II(1), 136–139.

Damayanti, A. (2019). Penentuan Tingkat Kerawanan Penyebaran Leptospirosis Menggunakan Inferensi Fuzzy Tsukamoto. Jurnal Sistem Komputer Dan Informatika (JSON), 1(1), 52. https://doi.org/10.30865/json.v1i1.1388

Departemen Kesehatan RI. (2008). Pedoman Diagnosa dan Penatalaksanaan Kasus Penanggulangan Leptospirosis di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta.

Dewi, H. C., & Yudhastuti, R. (2019). Faktor Risiko Kejadian Leptospirosis Di Wilayah Kabupaten Gresik (Tahun 2017-2018). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1), 104–107.

Dholym, S. F. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten. Universitas Islam Indonesia.

Dinas Kesehatan Klaten. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Klaten 2016 (2016th ed.). Klaten, Jawa Tengah.

Gavinov, I. T., & Huda, S. (2019). Penerapan Sistem Informasi Geografis Faktor Risiko Penyakit Leptospirosis. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 5(1), 170–174. https://doi.org/2598-4004

Jannah, M. (2018). Analisis Potensi Obyek Wisata Umbul di Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Lau, C. L., Clements, A. C. A., Skelly, C., Dobson, A. J., Smythe, L. D., & Weinstein, P. (2012). Leptospirosis in American Samoa – Estimating and Mapping Risk Using Environmental Data, 6(5). https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0001669

Marjoko. (2010). Analisis Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Air Umbul Ingas Di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten. Universitas Sebelas Maret Surakarta. https://doi.org/10.1558/jsrnc.v4il.24

Mirasa, Y. A. (2017). Pengembangan Model Kerawanan Daerah Sebagai Indikator Kewaspadaan Dini Leptospirosis Di Dataran Tinggi. Universitas Airlangga.

Mulyana, Y., Huraerah, A., Martiawan, R., Studi, P., Adminstrasi, I., Bandung, U. P., … Bandung, U. P. (2019). Kebijakan Pengembangan Destinasi Pariwisata Cianjur Selatan Di Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 9(1), 490–511. https://doi.org/2579-3098

Nuraini, S., Saraswati, L. D., Adi, M. S., & Susanto, H. S. (2017). Gambaran Epidemiologi Kasus Leptospirosis Di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1), 226–234.

Nurhandoko, F., & Siwiendrayati, A. (2017). Zona kerentanan kejadian leptospirosis ditinjau dari sisi lingkungan. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(3), 140–150.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2013). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 2013, Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang.

Pratamawati, D. A., Ristiyanto, R., Handayani, F. D., & Kinansi, R. R. (2018). Faktor Risiko Perilaku Masyarakat Pada Kejadian Luar Biasa Leptospirosis Di Kabupaten Kebumen Tahun 2017. Vektora: Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 10(2).

Pujiyanti, A., Negari, K. S., & Trapsilowati, W. (2018). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Leptospirosis Paska Peningkatan Kasus di Kabupaten Tangerang. Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 14(1). https://doi.org/10.22435/blb.v14i1.5942.13-22

Rahayu, S., Sakundarno, M., & Dian, L. (2017). Pemetaan Faktor Risiko Lingkungan Leptospirosis Dan Penentuan Zona Tingkat Kerawanan Leptospirosis Di Kabupaten Demak Menggunakan Remote Sensing Image. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1), 218–225.

Rahmawati. (2011). Pola Sebaran Leptospirosis Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Balai Penelitian Dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Banjarnegara.

Rejeki, D. S. S., Nurlaela, S., & Octaviana, D. (2015). Pendidikan Kesehatan Dan Penerapan Alat Pelindung Diri Dalam Upaya Pencegahan Leptospirosis Di Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesmasindo, 7(2), 118–131.

Sofiyani, M., Dharmawan, R., & Murti, B. (2017). Risk Factors of Leptospirosis in Klaten, Central Java. Journal of Epidemiology and Public Health, 03(01), 11–24. https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2018.03.01.02

Supranelfy, Y., S, N. H., & Oktarina, R. (2019). Analisis Faktor Lingkungan Terhadap Distribusi Jenis Tikus Yang Terkonfirmasi Sebagai Reservoir Leptospirosis Di Tiga Kabupaten Di Provinsi Sumatera Selatan. Vektora: Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 11(1).

World Health Organization. (2014). Leptospirosis. Geneva.

Yuliasri, A. (2005). Prioritas Pengembangan Obyek-Obyek Wisata Air Di Kawasan Rawa Pening Kabupaten Semarang. Universitas Diponegoro.

Downloads

Published

2021-06-05

How to Cite

Rohman, H., Kiswantoro, A., & Adelia, D. (2021). Pengelolaan Wisata Air Berwawasan Kesehatan Pemetaan Kasus Leptospirosis Faktor Perilaku dan Lingkungan. Media Wisata, 18(2), 145–154. https://doi.org/10.36276/mws.v18i2.95