Model Komunikasi Pemasaran di Pemerintah

Promotion Mix Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Halmahera Barat

Authors

  • Lisda Ariani Simabur Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.36276/mws.v18i2.104

Keywords:

Promotion mix, Integrated Marketing Communication, Halmahera

Abstract

Government Marketing Communication Model: Promotion Mix For Tourism Destinations In West Halmahera District. As One Of The Districts In North Maluku province, West Halmahera Regency has tourism potential, which is rich in beauty on land and at sea. Therefore, to introduce tourism potential to the community, a Marketing Communication Model in the Government is needed (Promotion Mix of Tourist Destination Areas in West Halmahera Regency). This study aimed to determine the integrated marketing communication strategy of the West Halmahera Regency Tourism Office in attracting tourists. This study uses a qualitative descriptive approach with analysis techniques through data collection, data reduction, data presentation, and the final step is concluding. The results found that the West Halmahera Regency Tourism Office's integrated marketing communication strategy uses four promotional mixes. Namely advertising (advertising), public relations (public relations), personal promotion (personal selling), direct marketing (direct marketing), and interactive marketing

Author Biography

Lisda Ariani Simabur, Universitas Terbuka

Dosen, Universitas Terbuka

References

Aesthetika, N.M. (2013). Strategi Promosi Wisata Pulau Bawean Melalui Event Festival Molod Bawean. Kanal, 1(2). p.53-68.

Anugerah, D & Sugandi, M.S. (2018). Strategi Komunikasi Pemasaran Anjungan Taman Mini Indonesia Indah Sebagai Media Promosi Pariwisata Indonesia. Ilmu Komunikasi dan Bisnis, 3(2). p.82-91.

Bungin, Burhan. (2011). Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana Predana Media Group

Bungin, Burhan. (2015). Komunikasi Pariwisata: Pemasaran dan Brand Destinasi. Jakarta : Kecana.

Diwati & Santoso, (2015). Pengaruh Strategi Integrated Marketing Communication (IMC) terhadap Keputusan Membeli Konsumen pada Bisnis Tour & Travel di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, 6(2), 33–54.

Fandeli, C. (2001). Dasar-dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. (Editorial). Yogyakarta : Liberty.

Fitzerpatrick, K.R. (2005). The Legal Challenges of Integrated Marketing Communication. Journal of Advertising,34(4), 93–102.

Hermawan. A. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

https://jelajah.kompas.id/terumbu-karang/baca/membangkitkan-wisata-dari-ujung-teluk-halmahera/, diakses pada tanggal 8 Juli 2020.

https://tentangpariwisata.wordpress.com/2016/02/26/tentang-kepariwisataan/ diakses pada tanggal 16 januari 2020.

https://www.gatra.com/detail/news/426174/lifestyle/mengenal-potensi-wisata-di-halmahera-barat, diakses pada tanggal 8 Juli 2020.

Jupir M, Maksimullianus. (2013). Implementasi Kebijakan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal (Studi Kasus di Kabupaten Manggarai Barat). 1(1), 28–37.

Kotler, P. & Keller, K.L. (2012). Marketing Management,14th Edition. United States of America: Pearson.

Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Morissan. (2012). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana.

Ningrum. (2015). Pengaruh Komunikasi Pemasaran Wisata Kusuma Tirta Minapolitan Terhadap Peningkatan Kunjungan Wisata Bahari di Kabupaten Sidoarjo. Kanal, 4(1), 81-92.

Nugroho, D.S. (2019). Analisis Kepuasan Wisatawan Dengan Pendekatan Bauran Pemasaran Desa Wisata Rumah Dome. Media Wisata, 17 (2), 120-130.

Pendit, N.S. (1994). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta : Perdana.

Rafa'al, M. (2017). Gaya Komunikasi Pemasaran di Pemerintah: Promotion Mix Destinasi Tujuan Wisata Kabupaten Raja Ampat. Jurnal Studi Komunikasi, 1(1), 46-61.

Ruslan, R. (2016). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Shimp, T.A (2003). Perikalanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi PemasaranTerpadu Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Simabur, L.A. (2014). Komunikasi Pemasaran Festival Legu Gam Moloku Kie Raha. Bandung : Universitas Islam Bandung.

Subanti, S. (2011). Analisis Permintaan Pariwisata Di Kabupaten Semarang (Studi Empiris Di Obyek Wisata Alam Dan Sejarah) (Doctoral Dissertation, Program Pascasarjana Undip).

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Sutisna. (2003). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Suyanto, M. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta : Andi Offset.

Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Edisi ke tiga. Yogyakarta : Andi.

Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran, Edisi 4. Yogyakarta : Andi.

Wibowo, S. (2011). Pariwisata sebagai Ilmu yang Mandiri (Ditinjau dari Filsafat Ilmu). 16. (1), 1–12.

Yulianita, N. (2012). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : LPPM UNISBA.

Yulianto, A., & Mayasari, C. U. (2018). Mapping Trend Implementasi Strategi Promosi Desa Wisata Kembangarum Turi Sleman Yogyakarta. Media Wisata, 16(2)

Downloads

Published

2021-06-05

How to Cite

Simabur, L. A. (2021). Model Komunikasi Pemasaran di Pemerintah: Promotion Mix Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Halmahera Barat. Media Wisata, 18(2), 251–262. https://doi.org/10.36276/mws.v18i2.104