TY - JOUR AU - Utami, Sri Endar AU - Nugraha, Yudha Eka PY - 2021/08/06 Y2 - 2024/03/28 TI - Pelatihan Manajemen Usaha UKM Sebagai Upaya Bangkit dari Pandemi Bagi Kelompok Perempuan Pengrajin Tenun Ikat di Kampoeng Tenun Alor Kota Kupang JF - Jurnal Abdimas Pariwisata JA - JAP VL - 2 IS - 2 SE - Articles DO - 10.36276/jap.v2i2.16 UR - http://jurnal.ampta.ac.id/index.php/JAP/article/view/16 SP - 63-74 AB - <p>Perkembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur tidak terlepas dari dukungan industri ekonomi kreatif yang secara aktif memasarkan produk-produk unggulan lokal salah satunya tenun ikat yang diproduksi di Kampoeng Tenun Alor Kota Kupang. Industri kreatif ini telah berjalan sejak tahun 2014 dengan dikelola oleh kelompok pengrajin perempuan bernama Ternate yang mencintai tenun ikat dan memiliki visi untuk memperkenalkan kain tenun ikat NTT menjadi produk yang mendunia. Namun, visi yang optimis tersebut belum didukung oleh kemampuan yang optimal dalam mengelola manajemen usaha dalam bidang kreasi tenun. Masalah ini dipersulit dengan datangnya pandemic yang menyebabkan kelompok Ternate di Kampoeng Tenun Alor menghadapi kesulitan dalam meningkatkan produktivitas kerja, menambah diversifikasi produk tenun, mengelola keuangan usaha, dan kesulitan dalam pelaporan pajak. Pelatihan ini merupakan sebuah upaya untuk mengoptimalkan tata kelola manajemen usaha di Kampung Tenun Alor. Pelatihan manajemen usaha UKM berisi materi mengenai kewirausahaan, keuangan, dan perpajakan bagi industri kreatif. Melalui metode pendidikan masyarakat, peserta pelatihan berjumlah 10 orang dari kelompok pengrajin Mmendapatkan pelatihan manajemen usaha dan terampil mengelola manajemen usaha untuk meningkatkan produktivitas industri ekonomi kreatif dalam mendukung kebangkitan pariwisata di Nusa Tenggara Timur</p><p><strong><em>Small Medium Enterprise Business Management Training for Women's Group of Ikat Weaving Craftsmen in Kampoeng Tenun Alor, Kupang City</em></strong></p><p><em>The development of tourism in East Nusa Tenggara is inseparable from the support of the creative economy industry which is actively marketing superior local products, for example, Ikat weaving produced by a group of women in Kampoeng Tenun Alor, Kupang City. This creative industry has been running since 2014, managed by a group of women craftsmen named Ternate who loves ikat weaving and has the vision to introduce NTT woven cloth into a global product. However, this optimistic vision has not been supported by optimal abilities in managing business management in the field of weaving creations. This problem was exacerbated by the arrival of the pandemic which caused the Ternate group in Kampoeng Tenun Alor to face difficulties in increasing work productivity, increasing diversification of woven products, managing business finances, and difficulties in tax reporting. This training is an effort to optimize business management governance in Kampung Tenun Alor. SME business management training contains material on entrepreneurship, finance, and taxation for the creative industry. Through the community education method, 10 training participants from the craftsmen group received business management training and were skilled in managing business management to increase the productivity of the creative economy industry in supporting the revival of tourism in East Nusa Tenggara.</em></p> ER -